By : Mahasiswa Reguler B angkatan 2010
Saya masih ingat saat audiensi ke rektorat, yang
diselenggarakan oleh BEM periode 2010\2011 yang hadir saat itu ialah Pak Wakita
selaku Pembantu Rektor III. Berkaitan dengan kemahasiswaan dan sejumlah
mahasiswa lainnya baik di UKM maupun BEM kampus pun hadir. Berbagai macam
kritikan demi
kritikan mengenai Untan itu sendiri. Respon Pak Waskita pun
iya-iya saja dan akan menindak lanjuti.
Terlepas dari itu semua, saya yang hadir di saat itu
ialah mahasiswa biasa yang kebetulan kuliah sebagai Regular B, yang kata orang
kuliah malam. Saat itu Pak Waskita memberi kesempatan untuk peserta lain
berbicara.saya angkat tangan dan segera berbicara. Hal yang saya bicarakan saat
itu ialah tentang besiswa Reguler B. saya ceritakan sejara perubahan dari
Mahasiswa Ekstensi ke Mahasiswa Reguler B. Saya juga bicara bahwa tidak semua
mahasiswa Reguler B yang kerja dan tidak semua mahasiswa Reguler B itu
kaya-kaya.
Pada saat itu Pak Waskita hanya menjawab “Iya.” Akan
menindak lanjuti ke Rektor. Semua Birokrat tau bahwa Mahasiswa Reguler B itu
membayar mahal untuk setiap semesternya. Birokrat dapat membuka Reguler B, jaga
harus dapat memberi beasiswa ke mahasiswa Reguler B. Walaupun tidak sama dengan
beasiswa dengan Reguler A.
Harapan besar dari saya kepada pihak Birokrat untuk
segera memberikan beasiswa kepada mahasiswa regular B. Kami juga mahasiswa
UNTAN yang berkontribusi terhadap UNTAN. Hanya birokrat yang tidak mengenal
kami.
1 komentar:
Good... Sudah semestinya mahasiswa regular B mendapat sedikit perhatian dari pihak birokrat UNTAN.
Posting Komentar