![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXggFHzhrEHp0nkI2RA8uxi1GlMa8KMNnnTNTV8j6Po_nCmTdiVRU6ZV0sh22ITBjnZeRnJ5LHNKsLRlp9fVT-CJTxJOQ2SL0e4-xqS1nGgeO8Gsty5HtTY5KzLLVcwr_1yRmLrt1Sn6HU/s200/UV+107.9+FM.jpg)
Untan Voice Radio ( 107.9 FM ) bertujuan menjadi tempat
pengembangan dan perkumpulan ilmu pengetahuan para praktisi pendidikan, ilmuan,
serta akademis. Bukan hanya memberikan hiburan bagi pendengarnya. Tapi juga
mempunyai fungsi pendidikan, kontrol sosial dan penyebar informasi komunitas.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdc7EvDQJoJZ8F9Au7F_0IkLGz65dtvAqnMy5nrrlQBJlxsx3eHvD695M90iCzv6E93Z4VBTsLZQ3IlCMz8oy6ZdKPDJSBKAACVUOUQT4KFuPdxP456d4caxJF8wQTl2d584Y1WcwsiF0H/s200/UV+1.jpg) |
Yosh-Sedang Siaran di Untan Voice Radio |
Pada
umumnya radio mahasiswa memiliki idealisme murni. Maka berbeda dengan radio
komersil. Radio komunitas harus didasarkan pada kebutuhan masyarakat, mendorong
kreativitas partisipan masyarakat yang dilayani berdasarkan program pada suatu topik
atau tema.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmnlE6XvEiLVewjD53qAsMINZPfx2Ej4esrjkgW6Xz4nafCh1rh_V9OxyHY1xiDLGL1G1m4yRHX_8PYeCsFV44W7d3JtJkz_tbhUj95xkvKkXj1UFu2ITUZQ-kxgsJSVa7Y54Ydg7mBS8L/s200/UV+3.jpg)
Walaupun
pendengar radio Untan voice ini ditujukan untuk mahasiswa dan berada di bawah
untan, Bukan berarti lepas dari segala
ketentuan seperti radio lain.
Berbagai
proses harus dilakukan unruk mendapatkan ijin dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Radio Untan Voice telah melewati tahap Evaluasi Dengar Pendapat (EDP)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBWQGBC4JLHxJhjn8X3IOifCYXGr4WTEETuJOXHGm47eO3XBbjf4HtWuAwL3Ka0slLZLPRjwCmRtgHKdyWmWfASVOynWo_fHBcNXvzS3Vhyphenhyphen2d8zObFiPfmc6m4wYGWiDf_PVhUc0srTtYh/s200/UV+2.jpg)
Dari
EDP yang dihadiri dari kalangan akademisi, tokoh agama, pemerintah dan tentunya
mahasiswa yang menjadi komunitasmya mengharapkan radio mahasiswa ini terus
menjadi wadah apresiasi seluruh mahasiswa.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc5Gq-VD9z4d1hwPXwETHtPG2qzx4qtsFBiqT3dAWi2XbbFrZGh1uYEFk_AdIdC75MkjdBk0oeFS2HtX1dYhhlPtLAm1DWTzZEBtVsfzmyaQYu3YeUmISZX_DJL3EsNhmTD1qekpIAT5XN/s200/UV+4.jpg)
Setelah proses EDP bukan berarti perjuangan
untuk mendapatkan ijin siaran selesai. Masih banyak yang harus dilakukan. Jadilah
KPI sebagai tempat rutin yang kami kunjungi
tiap minggu guna melengkapi syarat-syarat yang diperlukan untuk dibawa
ke Forum Rapat Bersama (FRB) dengan departemen komunikasi dan informatika.
Setelah itu barulah izin penyelenggraan penyiaran ( IPP ) bisa didapatkan.
; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdd1o4imxEM_ZghQEXggR_ylsKIpwYvhrBtM1hp1LLLwvEwHl3JtMoVRHr00I0ppVBCpre6ianLCB95_zP-EfeBhGTuygKceeZsuW3aciCp_k_57XC3RvFtaDYRiSYkTpRhl5xuuu3Q__c/s200/UV+5.jpg)
Kami
sempat putus asa ketika kita harus menyiapkan 11 kategori yang belum memenuhi
syarat. Mulai dari akta notaris yang harus diubah sampai dengan aspek keuangan
yang harus diperjelas
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyrTy471Z-GdopPnk0m2l_WhDuNmuy01pIkTgB2LsSvU1UQsF9q4zFqQ78-h9pw5IOCy7J881UK74U8dQ7CaeIESPMXHFVvh8kq1UMbxFdB6pT4wYwgyMLzDoe5fX9WG07FO4yt43gs6Ei/s200/UV+6.jpg)
Sekitar
dua bulan waktu yang kami perlukan untuk menyelesaikan perubahan akta notaris
tersebut. Memang semula agak kesal dengan notaris yang kami anggap memperlambat
proses akta tersebut. Namun dengan ketelitian notaris tersebut membuat kami
belajar banyak hal. Misalnya tata cara mengambil keputusan jika tidak di atur
dalam AD/ART. Kami sadar beginilah cara kerja professional.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirmEZem8CVIxcNauiXjYy8wlxdneVLRaV2THdmLvOHSWq7pSrUFhTsKUIG0tYeSAkJXH4UhSBAWpcrGhV3iZ_gntyzmvLBRmPfMaQfRWYaUyhToCUnSQTZNByhy5RqyuD0l08z_t_aFmv7/s200/UV+7.jpg)
Setelah
akta notaris selesai kami harus mendftarkanya di Pengadilan Negeri. Lagi-lagi kami
mengalami kesulitan. Untuk mendaftarkanya kami harus memiliki NPWP. Tak urung
kami pun pusing tujuh keliling dibuatnya. Bagaimana tidak?. Dana yang kami
dapat bukan dari sponsor atau pun usaha komersil. Semua dana di dapat dari dana
kelembagaan Untan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHoPeRcEfSagB3-hs5mChyphenhyphenMpZ6LXnKxGJ2NPGeu9sVPcG7gEr0VpzecC7cGUBQibQ9BGzi24ebGDqIx5T6wNY5YgASkpXlBl44ILd7XQ4rmiXV3w453bfzaFc2Mo78A0Vxag3gedX57z89/s200/UV+8.jpg) |
Kang Deman, Boni, Agus Lohan, serta Ratih |
Semakin
tak yakin jika persyaratan bisa kami lengkapi dalam waktu dekat ini. Konsultasi
pun kami lakukan. mulai dari Notaris sampai kabag kemahasiswaam. Semuanya
menyatakan tidak seharusnya lembaga ini memiliki NPWP.
Untunglah
notaris dapat membantu kami dalam mendaftarkan ke pengadilan negeri tanpa NPWP.
Hari itu juga kami langsung ke KPI guna melengkapi persyaratan yang kurang.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9QU1yyMkndTFsD7VzLcHcAflW__Nd70tDwobb3zPr4Yq9e5bXxEoWH_EECTzRGbfWM03QclRzzH8ySJHpc23Xz3fTo8NqnHwrd-iN7jIgYzXUrLY7C6oZ6Zyx1bv7hPVDOb2aE9sc5EWg/s200/UV+9.jpg) |
Ultah UV_Atel dkk sedang
mempersembahkan Sebuah lagu
|
Tantangan
yang kami hadapi tidaklah sampai disini. Masih ada pemancar yang belum stabil.
karena Kanal 109,7 Fm milik kami hampir tenggelam oleh kanal yang sama milik
Rakom lain. Sumber daya manusia yang mesti dibenahi dan tentu saja visi dan
misi radio Untan voice untuk terus menjadi radionya mahasiswa.[]
0 komentar:
Posting Komentar