Tahun 2009
merupakan awal terbentuknya Program Study Agroteknologi yang di percayakan
kepada Yustina sebagai ketua Prodi. Pembantu dekan Sutarman menyatakan seharusnya prodi ini sudah
terbentuk sejak tahun 2007 sesuai dengan SK Dikti DPN/No 163/Dikti/Kep/2007
tentang Penataan dan Kodifikasi Program Study Pada perguruan tinggi yang di
adakan di Nusacendana Perguruan tinggi Kupang yang di hadiri oleh seluruh Dekan
Fakultas Pertanian dan Kehutanan se Indonesia. Dari pertemuan ke-9 ini
Universitas Tanjungpura pontiana
k akan menjadi
tuan rumah untuk pertemuan Dekan Pertanian dan kehutanan se Indonesia tapi kapan itu saya juga
kurang pasti yang jelas di tahun 2010 ini.
“Namun karna program Agronomi
yang sudah berjalan dan baru selesai tahun 2014 sehingga prodi Agroteknologi
ini baru terbentuk dengan catatan Prodi Agronomi masih berjalan dengan semestinya
agar mahasiswa jurusan Ilmu tanah maupun Agronomi tidak susah untuk menentukan
kemana mereka akan berkonsultasi”, ungkap Sutarman
Sutarman juga
menyebutkan penggabungan ini tidak hanya dilakukan di Fakultas Pertanian dan Fakultas
Kehutanan di Untan saja melainkan di seluruh Indonesia yang bertujuan untuk
mengefisienkan pendidikan,dan keterampilan mahasiswa. Untuk masalah kurikulum Agronomi
Sutarman menyatakan hal itu disesuaikan dengan tuntutan pasar yang lokakarya
kurikulumnya berdasarkan panduan nasional,acuan kurikulum yang ada.dan untuk
muatan lokalnya mengaacu kepada permintaan di luar,dan keadaan pengajar.
Dengan adanya
program baru ini tentunya mempunyi respon positif maupun negatip dari berbagai
kalangan terutama mahasiswa,misalnya rian harjono mahasiswa agronomi agkatan
2007 sekaligus sebagai ketua dari Lembaga Dakwah Kampus ( LDK )Ulul Albab dia
menyatakan.
”Saya senang
dan sedih atas terbentuknya prodi Agrotegnologi” senag karna dengan adanya
penggabungan Ilmu tanah dan Agronomi ini dapat menambah ilmu yang tidak di
pelajari di Agronomi maupun ilmu tanah. Sedihnya jurusan Agronomi akan hilang
sehingga Agronomi akan tinggal kenangan
Riyan juga
berharap dengan terbentuknya agroteknologi ini mahasiswa dapat memenuhi setiap
lingkup dunia kerja dan dapat menjadi terobosan yang tepat untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia khususnya dalam bidng Pertanian.
Sutarman juga menyatakan “Saya hanya mengambil
positipnya saja pertama untuk mnyikapi perubahan pasar pada umumnya dan kedua
untuk menyikapi konsepsional.
0 komentar:
Posting Komentar