Hari
pendidikan yang jatuh pada tanggal 2 Mei telah terlewati. Orasi sana-sini dan
tulisan-tulisan banyak dilakukan dari kalangan mahasiswa, organisasi
pendidikan, dan LSM. Ada yang mengkritik anggaran pendidikan, ada yang
mengkritik peran pendidikan, dan ada juga yang mengkritik hakikat pendidikan.
Banyak lagi isu-isu yang diangkat dalam mempertingati hari pendidikan nasional
(Hardiknas).
Founding Father, yaitu Ki Hajardewantara sebagai pelopornya
pendidikan. Menurutnya pendidikan memang merupakan hal yang menjadi kebutuhan
setiap insan manusia. Pendidikan juga merupakan hal yang dapat mengangkat
harkat dan martabat kehidupan manusia. Apalagi ada filosofi yang mengatakan
bahwa “Pendidikan bukan untuk sekolah, tapi untuk kehidupan.” Adanya pelopor
tersebut, sampailah pendidikan zaman sekarang yang benar-benar menjadi tolak
ukur eksistensi terhadap manusia itu sendiri.
Momen
Hardiknas tersebut dipandang berbeda dari mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendiidkan
Universitas Tanjungpura (Fkip Untan). Mahasiswa Fkip Untan melakukan sebuah
ajang untuk mengangkat potensi mahasiswa Indonesia umumnya dan mahasiswa
Kalimantan barat khususnya. Ajang tersebut diberi gelar Pekan Raya Pendidikan
(PRP).
PRP
yang dilakukan setiap momen Hardiknas, merupakan salah satu program kerja dari
menteri pendidikan Badan Eksekutif Mahasiswa Fkip Untan. PRP pada tahun ini
dilaksanakan pada tanggal 14-17 Mei 2012. Persiapan demi persiapan dilakukan
oleh pihak panitia dua bulan yang lalu. Panitia yang dibentuk untuk PRP 2012
ini diketuai Masrian. Mahasiswa Fkip Untan Prodi Biologi 2010.
Pada
tahun ini PRP memberikan terobosan baru. “PRP pada tahun ini berbeda dengan
tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya PRP memiliki banyak jenis perlombaan yang berskala
kecil. Sekarang PRP memberikan terobosan baru, yaitu perlombaan hanya ada dua
tapi berskala Nasional.” Kata Masrian selaku ketua panitia PRP 2012.
Adapun
jenis perlombaan yang dilaksanakan oleh panitia ialah Lomba Karya Tulis Ilmiah
(LKTI) tingkat nasional. Perlombaan yang kedua, yaitu Debat Pendidikan yang
berskala Kalbar. PRP pada tahun ini disambut baik oleh Dekan Fkip untan dan pihak
manajemen Untan. “Dari Dekan sendiri mendukung, mendukung sepenuhnya. Karena
melihat PRP yang berskala nasional. Bentuk dukungan berupa sarana dan prasana.”
Ungkap Masrian, lagi.
Perlombaan
PRP pada tahun ini menjadi sebuah pelajaran bagi Mahasiswa Kalbar dan pendidikan
Kalbar. Pemenang lomba LKTI yang menjadi juara pertama adalah Universtas
Brawijaya Malang, juara kedua Universitas Negeri Yogyakarta, dan juara ketiga
Universitas Udayana Bali. Untuk Perlombaan debat pendidikan se-Kalbar. Juara
pertama Himpunan pendidikan Kimia Fkip Untan, juara kedua English Student Assosation FKIP Untan, dan juara ketiga Himpunan
mahasiswa pendidikan Fisika Fkip Untan.
Perlombaan
PRP salah satu menjadi tanggung jawab Ketua BEM Fkip Untan 2011/2012, Bustamil
Arifin, jurusan Ekonomi 2009. Melihat keadaan yang memprihatinkan sekaligus
menjadi pembelajaran bagi mahasiswa yang ada di Kalbar. Ketua BEM FKIP Untan
merespon sekaligus berpesan kepada Mahasiswa yang ada di Kalbar. “Berangkat dari
pendaftaran saja banyak dari provinsi luar. Dari Untan sendiri hanya beberapa
saja. Untuk mahasiswa Kalbar minat untuk nulis itu kurang. Pemenang perlombaan
LKTI dari luar menunjukkan kalau Kalbar masih tertinggal dari yang lain.
Mungkin inilah menjadi gambaran pendidikan Kalbar yang harus dibenahi dan
bagaimana pemerintah menanamkan minat membaca karena jika kita membaca pasti
akan belajar menulis. Bukan hanya pemerintah tapi kita semua.” Ujar ketua BEM
FKIP Untan 2011/2012.
Dekan
Fkip Untan memberi apresiasi positif kepada mahasiswa yang mengadakan
perlombaan maupun kepada mahasiswa yang ikut serta dalam perlombaan PRP. “Hal
itu saya tanggapi positif. Kita akui bahwa kualitas kita masih di bawah mereka.
Hal ini yang berskala nasional, kita tidak melihat menang dan kalah yang
penting dapat mengukur kemampuan kita. Kita harus belajar lebih giat lagi dan
kedepannya harus lebih baik.” Kata Dr Aswandi.
Harapan
demi harapan yang dilontarkan dari pihak FKIP Untan untuk kesuksesan PRP
mendatang. Baik itu kesiapan panitia, keberlangsungan PRP, dan
dorongan-dorongan dari birokrat kampus maupun birokrat Kalbar. Kepada mahasiswa
Kalbar pun juga menjadi tonggak penting dalam citra Kalbar itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar