Thank's For

Jalan dan Transportasi



Opini : Ir. Syafaruddin AS, MM

Prasarana jalan merupakan bagian dari hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan keseharian manusia. Jalan juga merupakan modal sosial masyarakat dan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat maupun ekonomi daerah. Di samping itu, jalan juga merupakan fasilitas interaksi sosial antar wilayah maupun daerah yang memainkan peran sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Pertumbuhan pengembangan khususnya infrastruktur jalan
saat ini sebenarnya telah banyak dilakukan oleh pemerintah secara luas di seluruh wilayah Indonesia tidak terkecuali di Kalbar. Namun, kalau kita perhatikan jangkauan jaringan jalan yang ada terasa masih sangat kurang dan belum lengkap. Serta kemampuan pelayanan kurang baik, dan ini merupakan tantangan dalam menghadapi efisien dan daya saing pelayanan dalam sektor transportasi.
Dengan berlakunya UU No 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah akan dapat kita bayangkan bahwa dana bantuan pemerintah pusat dan propinsi akan menurun secara drastis, sehingga penyediaan infrastruktur jalan baru akan menurun, bahkan akan berimbas untuk pemeliharaan dan peningkatan jalan yang adapun akan berkurang.
Betapa pentingnya sebuah jalan bagi kehidupan masyarakat, sebagai upaya untuk memobilisasi orang maupun barang, besarnya keluasan jangkauan dan kemampuan pelayanan maka dirasakan perlu dipertimbangkan atas ketentuan yang ada saat ini karena masih dirasakan belum dapat mengakomodir keterlibatan masyarakat, sistem pembiayaan yang berkelanjutan, otonomi daerah dan prinsip akuntabilitas. Oleh karena itu, barangkali dirasakan perlu untuk melakukan reformasi peraturan, ketentuan maupun undang-undang yang ada sehingga hirarki pengendalian, pemeliharaan jalan dapat lebih optimal.
Kalau kita lihat UU No. 22 tahun 1999 mengenai kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, maka perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang berorientasi pada pusat sudah banyak ditinggalkan sehingga kegiatan perencanaan dan pembangunan daerah sendiri dengan rangkaian komitmen dan tanggungjawabnya.
Dari sini diharapkan oleh pemerintah tentunya peran serta masyrakat dan swasta dalam perencanaan dan pembangunan daerah terutama penyediaan infrastruktur jalan, namun kawasan Kalbar barangkali hal ini akan sangat sulit untuk dapat dilaksanakan.
Kondisi infrastruktur jalan di daerah Kalbar secara umum relatif tidak memadai, baik secara kontruksi maupun dari pelayanannya, hal ini dapat kita rasakan bagaimana kondisi jalan yang ada di Kalbar, baik jalan nasional maupun jalan provinsi, yang banyak lubang, cekungan, amblas dan sebagainya.
Kondisi jalan nasional di Kalimantan Barat maupun jalan provinsi seperti ini memang dirasakan sangat memprihatinkan, dan sangat perlu untuk segera ditangani secara serius, karena dengan kondisi jalan yang tidak memadai dan pelayanan yang tidak baik ini akan berdampak sangat besar dan langsung pada perkembangan ekonomi serta interaksi sosial masyarakat sekitarnya.
Kerusakan jalan yang ada di Indonesia secara umum dan Kalbar secara khusus merupakan bagian problem yang harus segera kita tanggulangi, penanganan yang secara lamban akan dapat mengakibatkan semakin besarnya financial yang diperlukan untuk perbaikan demi perbaikan.
Berbagai hal yang menyebabkan terjadinya kerusakan jalan antara lain; pertama, melebihinya beban standar yang diizinkan dalam desain konstruksi jalan. Kedua adalah menurunnya nilai kemampuan tanah dasar ”CBR” sebagai akibat dari tingginya intensitas curah hujan, dan yang ketiga tidak terpeliharanya drainase saluran samping jalan secara baik.
Namun demikian, pemerintah secara rutin tetap berupaya untuk menangani kerusakan jalan tersebut, baik melalui pemeliharan, maupun peningkatan jalan. Namun, sangat disayangkan masih belum memadai. Hal ini disebabkan karena panjangnya ruas jalan yang harus ditangani tidak sebanding dengan dana yang tersedia baik untuk pemeliharaan maupun untuk peningkatan jalan itu sendiri, akhirnya tidak seluruh ruas jalan dapat ditangani secara baik.
Padahal jalan yang harus ditangani sangat banyak, sehingga untuk membangun jalan baru masih perlu dikaji secara mendalam. Namun, pada tahun 2005-2006 ini pemerintah mulai mengupayakan peningkatan infrastruktur jalan, terutama Kalbar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia.
Dengan pertumbuhan ekonomi, penduduk dan kendaraan tentunya diharapkan pertumbuhan panjang ruas jalan juga secara kuantitas perlu ditingkatkan dengan pembangunan jalan baru, sebagai penyeimbangan pola arus yang ada di jalanan. Ada hal yang menarik dalam pelaksanaan pekerjaan jalan, selama ini adalah adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap layanan pemerintah dalam menangani pembangunan jalan, peningkatan maupun pemeliharaan jalan, sering kita dengar berbagai media bahwa banyak ruas jalan selesai dibangun dalam waktu yang singkat rusak kembali.
Oleh karena itu, perlu manajemen penanganan jalan serius dan tuntas. Untuk pembangunan jalan baru, peningkatan jalan barangkali perlu pertimbangan disertakan dengan pemeliharan ”multi year” sehingga pelaksana berupaya untuk memberikan hasil akhir yang maksimal, pelaksanaan akan dapat dilaksanakan sesuai dengan prosedur, dan sebagainya.
Dari berbagai hal tersebut di atas, Fakultas Teknik Untan sebagai  bagian dari milik masyarakat Kalbar tentunya sangat peduli dengan masalah yang ada di Kalbar, tidak terkecuali masalah perbaikan maupun pada kerusakan jalan yang ada. Hanya sebagai akademisi tentunya dalam tataran kajian secara ilmiah, banyak hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para dosen dari Fakultas Teknik, khususnya bidang jalan raya/transportasi.
Penelitian yang dilakukan berkisar pada masalah perkerasan jalan maupun rekayasa transportasi, untuk penelitian bidang perkerasan umumnya dilakukan masih dalam skala laboratorium, sehingga perlu dikembangkan dalam skala lapangan, dan ini memerlukan dana yang cukup besar dan hal ini sulit diperoleh di perguruan tinggi.
Melihat kondisi demikian, maka pemerintah daerah dan akademisi dirasakan perlu untuk saling mengisi dalam mengembangkan pembangunan masyarakat Kalbar. Perlu ada kerjasama yang berkelanjutan dalam menangani masalah-masalah, khususnya masalah jalan maupun masalah lain yang ada di Kalbar.  

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan