Thank's For

Masuk dan Keluar Kampus Sama Melelahkan.

Oleh : Sam’an

Sebetulnya  wisuda mirip dengan pendidikan mahasiswa baru (PMB) baik prosedurnya maupun lelahnya,  harus pergi pagi, kompak , pakaian seragam, dan antrian barisan panjang , namun bedanya PMB mengawali bangku perkuliahan dan wisuda mengakhirinya.  Civitas Edisi 58
            Begitu pula hari ini (30/11) ribuan Mahasiswa dengan seragam wisuda, dengan dua barisan panjang mereka  antri untuk memasuki ruang auditorium untan, mereka siap untuk diwisuda. Sejak pukul 06.30 pagi mereka sudah memadati  halaman auditorium untan, mereka harus berbaris rapi, kemudian masuk ke dalam ruangan dan mencari tempat duduk mereka.
            Sebelum acara hari ini, mereka juga sudah menjalani serangkaian kegiatan persiapan yang dilaksanakan oleh kampus selama 3 hari yang meliputi pembekalan, syukuran dan gladiresik. Walaupun sudah selesai kuliah namun capek dan lelahnya sama seperti ketika masih berada dibangku perkuliahan, seperti yang diungkapkan oleh Anisa dwi fitria salah satu wisudawati asal mempawah” kalau dulu capeknya karena segudang tugas tapi hari ini harus direpotkan dengan persiapan wisuda,ya inilah akhir perkuliahan”. Keluhan juga dilontarkan oleh Yulinarti wisudawati asal FKIP ekonomi, “proses nya sangat melelahkan seperti saat masuk kuliah, dengan proses yang sangat panjang  mulai pembekalan, syukuran , gladiresik, sampai acara wisuda. Belum lagi bagi wisudawati harus ekstra mempersipkan diri”.
            Banyaknya prosedur yang dilewati menjadi keluhan yang sering disuarakan oleh mahasiswa, mulai dari nmengurus surat menyurat, perizinan, tes toefl , sampai sekarang wisuda, masih saja tetap ribet, “dari dulu sampai sekarang  birokrasi diuntan tetap saja dipersulit” ujar Adi Pramoko salah satu wisudawan untan.
            Dari 1092 mahasiswa yang diwisuda, dari kelompok non eksakta lulusan tercepatnya adalah Hendri Sutrisno dari F.Teknik (3 th,11 bln,11 hr), sedangkan wisudawan twermuda diberikan kepada Nurjannah dari F.Kehutanan ( 21 th,5 bln, 2 hr), sementara IPK tertinggi diraih oleh Daniel Halim dari F.Teknik( 3,94). sedangkan dari kelompok non eksakta lulusan termudanya adalah Yayan Elviyah dari FKIK (3 th 8 bln 22 hr) , lulusan termudanya adalah Pusita Lestari dari FKIP ( 4 th 1 bln 23 hr)dan IPK tertingginya diraih oleh Tri Suhartini dari F.Ekonomi (3,92).
            Persiapan panitia juga dirasa kurang mapan baik sarana dan prasarananya maupun tehnikalnya.dihalaman luar gedung audit banyak orang tua dari wisudawan yang nongkrong diserasahan hal ini dikarenakan suhu didalam ruangan sangat panas sehingga mereka memilih untuk untuk berada diliar ruangan. “Walau sudah pakai AC tapi di dalam tetap saja panas” ungkap  ibu mariati salah satu orang tua wisudawan asal pemangkat, mereka sampai disini sejak pagi hari namun sebagian besar waktunya dihabiskan di luar ruangan, karena kapasitas tampung ruangan untuk orang tua wisudawan  hanya bisa memuat sebagian kecil dari mereka yang hadir pada hari ini,. Mereka mengharapkan panitia agar membenahi fasilitas yang telah ada “kami juga ingin melihat anak kami diwisuda” tambahnya
            Sementara sutrisno wisudawan asal FKIP Kimia juga mengeluhkan fasilitas yang disiapkan oleh panitia, terutama untuk orang tua atau undangan , setidaknya orang tua diberi petunjuk atau arahan dimana mereka harus ditempatkan agar tidak tampak terbiar.”coba kalau hujan, bagaimana nasib mereka” ungkap sutrisno lagi. Selain itu koordinator lapangan juga perlu di tambah karena hanya satu koordinator saja untuk mengurus semua wisudawan, tambahnya lagi. Susunan acara tahun ini berbeda dengan susunan wisuda sebelumnya dimana pidato rector menjadi penutup acara tersebut,. hal ini senada dengan yang diungkapkan  Jumardi Budiman alumni FKIP yang diwisuda sebelumnya mengatakan bahwa susunan acaranya wisuda saat ini berbeda dengan wisuda yang lalu, dimana kali ini lebih cepat karena susunan acaranya dibalik.
Untuk kedepannya hendaknya panitia menyiapkan fasilitas untuk orang tua dan undangan yang memadai. “Paling tidak, ada tenda khusus untuk orang tua berteduh dan ada panitia yang menangani khusus untuk orang tua maupun kerabat mahasiswa yang diwisuda” ungkap sutrisno [.]



0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan