Thank's For

Figur Seorang Mawapres


Menjadi Mawapres(Mahasiswa Berprestasi) bukan hal yang mudah, hanya beberapa mahasiswa yang mampu mendapatkannya. Sebut saja Dini Haiti Zulfany, mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Bahasa Inggris angkatan 2005.
berkat keuletannya, ia menjadi juara 2 Mawapres di Untan dan juara 1 di FKIP.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini mengikuti tes pemilihan Mawapres di Kaprodi Bahasa Inggris, tes pemilihan ini sudah dari tahun lalu dia ikuti tapi karena dia akan mengikuti lomba debat mewakili FKIP di Bandung kesempatan itu diberikan ke orang lain. Ternyata kesempatan jadi Mawapres juga bisa di peroleh Dini pada tahun 2009 untuk mewakili FKIP.
”Menurut saya, seleksinya gak terlalu rumit, hanya dipanggil Kaprodi dan dilakukan penyeleksian, kemudian memperlihatkan IPK(indeks prestasi kumulatif)”.ujar Dini.
Setelah lulus penyeleksian Dini langsung diajukan ke Pembantu Dekan (Pudek) III FKIP, dan kemudian diseleksi kembali. ”Saya kira hanya diseleksi dengan IPK, ternyata juga dilihat dari karya tulis masing-masing peserta,” lanjut Dini
Awalnya mahasiswi kelahiran Pontianak 22 tahun silam ini sempat pesimis apakah akan menang dalam pemilihan Mawapres, karena saingan begitu ketat dari fakultas lain. ”Saya ragu menang, karena saingan dari berbagai fakultas yang ada di Untan, seperti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik dll,” tutur Dini.
Dini dikenal sebagai mahasiswa berprestasi di FKIP. Prestasi yang pernah diraihnya seperti  mewakili Untan ke Semarang dalam lomba debat English dengan judul National University Debate Camphionship”,  mewakili FKIP di Bandung dalam debat inggris, dan juara 1 Prodi Bahasa Inggris dalam debat antarprodi.
Akan tetapi dengan jerih payahnya membawa nama Fkip dini mengeluarkan hasil karyanya yang terbaik dan akhinya ia dapat memenangkan juara 2 Mawapres dengan hasil karya tulisnya yang berjudul Memaksimalkan Fungsi Blog untuk Meningkatkan Menulis Mahasiswa”, sedangkan untuk juara 1 di pegang oleh Helen dari Fakultas Teknik
 Padahal tahun lalu FKIP tidak mendapatkan juara karena dipegang oleh  fakultas kedokteran,” tambahnya.
Penyeleksian dilakukan oleh juri-juri  dari Untan. Untuk FKIP jurinya oleh Pembantu Dekan III dan ketua prodi masing-masing jurusan. Diakuinya ia mendaftar Mawapres di detik-detik terakhir. Namun dengan waktu yang sedikit ia bisa mendapatkan juara. Pengumuman penyeleksian di fakultas bulan April 2009, kurang lebih 1 minggu sebelum seleksi tingkat Untan.
Saat ditanya berapa jumlah hadiah yang diperoleh, mahasiswa berkacamata ini, mengaku kurang puas dengan yang diperolehnya, ada beberapa peserta yang mengeluh dengan hadiah yang didapat. ”jika dilihat dari hadiahnya ada sebagian orang yang kurang puas karena lebih kecil daripada LPKTM (Lomba penulisan karya tulis mahasiswa) yang kemarin, tapi saya tetap bersyukur dan pemelihan Mawapres tetap ada anggara,” ungkapnya.
 Di akhir wawancara perempuan berjilbab ini menyarankan agar mahasiswa Untan jagan banyak mengeluh tentang dosen, tapi sebaiknya keluhan itu disalurkan untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat untuk kampus tempat kita bernaung,” kata Ungkap cewek yang hobi browsing.


Nama               :Dini Haiti Zulfany,
Tanggal lahir   : Pontianak, 22 Juli 1987
Alamat                        : Jalan Komyos Sudarso Perum 2
Hobi                :Browsing internet, Menulis atau Blogging, Membaca.
Moto hidup     :Memotivasi Diri Untuk Berdakwah

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan