FKIP KEKURANGAN GURU SENI

Seperti kehidupan manusia yang selalu tumbuh dan berkembang, Kesenian merupakan bagian budaya dimana kesenian sebagai salah satu wujud karya manusia juga tumbuh dan berkembang. Untuk mencapai keberhasilan di masa yang akan datang khususnya di era globalisasi,  pengembangan unsur budaya melalui perkembangan dinamis sesuai dengan kaidah-kaidah

yang berlaku dimasyarakat maka dari itu diperlukan lulusan yang berkompiten dibidangnya.

Kurangnya guru seni di Kalimantan khususnya Kalimantan Barat (Kalbar) juga jadi penghambat perkembangan kesenian. Apalagi jurusan seni yang dapat menelorkan sarjana-sarjana muda di bidangnya masih sangat minim kita temui di pulau Kalimantan.  Kebutuhan akan guru yang dapat membantu perkembangan seni menjadi pemicu perlunya jurusan tersebut.

Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP) menjawab kurangnya guru seni tersebut. Dengan membuka jurusan baru yaitu DENGAN adanya jurusan seni sangat membantu Ternyata jurusan seni di Kalimantan satu-satunya hanya ada di Kal-Bar, khususnya di Untan (Universitas Tanjungpura).

Jurusan ini ada kelas konsentrasi, siswa dibebaskan memilih jurusan yang mereka inginkan yaitu musik dan tari  per semester.  Konsep pembelajarannya memberikan sebuah pengajaran yang di sesuaikan untuk menjaga serta mengembangkan latar belakang budaya

Jurusan seni musik dan tari yang berada dibawah payung fakultas keguruan ilmu dan pendidikan (FKIP) Untan pada tahun ajaran 2008-2009 ini telah di buka. Proses belajar mengajar yang dilakukan di jl. Karya bakti.

Jurusan ini tempatnya di buka pada tanggal 13-14 agustus 2008 tetapi karena telat pembelajaran mulai aktif masuk kuliah 6 september. Dengan jumlah siswa secara keseluruhan 59 orang. Lalu para pengajar jurusan ini ada beberapa dari luar salah satunya Pak Munandar yang berasal dari Bandung.

  sebagai perkembangan seni terhadap masyarakat dan mengorientasi pengembangan akademis, Fkip mencoba mengembangkannya lewat pembelajaran kesenian. Dalam perkembangan seni ada harapan dari pak Ferdinand selaku dosen seni “mahasiswa dapat mengembangkan seni itu misalnya dengan mengadakan pementasan” ujar pak ferdinand  

Menurut pak ferdinand untuk pengarahan mahasiswa pada pengembangan bakat dan minat dilihat dari ketrampilan yang dimiliki.

Walaupun di bangun dengan segala keterbatasan baik dari segi fasilitas, seharusnya alat-alat musik sebagai penunjang belajar dan disetiap ruangan seni musik di fasilitasi ruangan peredam. “jurusan ini juga susah untuk mengolah data tapi tidak di jadikan penghambat dengan pensiasatan meminjam di Lab kampus II” ungkap pak Ferdinand.

 “Tetapi kita jangan putus asa walaupun sekarang masih dengan fasilitas sederhana” ungkap pak Aswandi dekan Fkip.

Untuk pengembangan Itu semua memang perlu dana yang memadai, dana yang ada bersumber dari Spp mahasiswa serta ada sarana dari taman budaya yaitu dua set alat musik. Kemungkinan kedepan Fkip perlu bantuan dana untuk perkembangan jurusan seni.

Adapun keuntungan dari jurusan ini pendidik tidak hanya di tuntut menjadi guru tapi bisa di aplikasikan menjadi pelatih seni tari atau musik.

Salah satu mahasiswa jurusan seni, yang bernama Bornard mengambil jalur ujian tertulis (utul) untuk masuk ke jurusan seni musik. “bakat saya memang di sini khususnya musik jadi saya ingin memperdalam seni itu” ujar bornard.  Di dalam ujian tertulis itu calon mahasiswa mengikuti praktek dengan syarat bisa memainkan salah satu alat musik “kalau saya praktekmya membawakan alat keyboard”. Selain itu persyaratan masuk calon mahasiswa melampirkan ijasah yang di legalisir, akta lahir dan keterangan bebas narkoba. 

          Selama perkuliahan mahasiswa mendapatkan materi yang masih dasar, karena angkatan baru ini belum ada penjurusan jadi seluruh mahasiswa jurusan seni musik dan tari di gabung dalam dua lokal/kelas, dengan total keseluruhan 59 orang.

Selain itu materi jurusan seni mesik dan tari di ratakan, misalnya olah tubuh yang seharusnya hanya untuk seni tari tapi di ikuti jurusan seni musik juga tetapi karena fasilitas belum memadai jadi proses olah tubuh di lakukan di rumah betang atau anex untan.

          Selain itu mahasiswa-mahasiswa menciptakan suasana di lingkungan belajarnya dengan bekerja sama membersihkan fasikitas yang ada di ruang kelas agar terlihat kondusif. Dengan semangat etos kerja yang tinggi mereka juga melakukan peningkatan di bidang akademik agar mencapai prestasi-prestasi yang memuaskan. “kalau menurut saya itu semua di tumbuhkan dalam diri sendiri dan kerjadama kelompok tentunya” ujar bonard.

          Perbincangan saya di akhiri dengan kesan-kesan selama bonard kuliah disini. “tentu ada suka dan dukamya, kalau di sini saya pastinya mendapat teman baru dan sekaligus saya bisa mengapresiasikan seni itu sendiri sebaliknya kami belum mempunyai fasilitas yang memadai,” ujarnya riya

Posted in: Kampus