Thank's For

Wawancara esklusif PROGREST REPORT UNTAN MASA KEPEMIMPINAN ASNIAR



Maret tahun ini Untan akan mengalami pergantian pemimpin. Tentiunya tidak sedikit pekerjaan rumah yang disisakan oleh pemimpin saat ini kepada penggantinya. Dan tentu pula tidak sedikit peningkatan yang telah terjadi di dalam Untan yang semestinya lebih ditingkatkan kembali. Berikut  petikan wawancara eksklusif MIUN dengan orang nomor satu di Untan saat ini, Prof. Hj. Asniar Ismail, SE. MM. 

            Apakah ada peningkatan kualitas dari lulusan Untan selama anda menjadi rektor ?
            Mutu lulusan Untan dan IPK sejak tahun 2003 sampai sekarang terus mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan IPK dan masa studi dari tahun ke tahun. Tahun 2003 IPK ≥ 3 ada 53, 36 % , masa studi <
5 tahun 36,95 %. Tahun 2004 IPK ≥ 3 ada 50,86 % dan masa studi < 5 tahun 51,24 %. Sementara tahun 2005, IPK ≥ 3 ada 62 % dan masa studi < 5 tahun 61 %.
           
            Apakah ada peningkatan database Untan dari tahun ke tahun dan bagaimana dengan penggunaan jaringan on line ?  
            Database untuk mahasiswa khususnya sudah dimulai sejak tahun 2005 dengan menggunakan online di tiga fakultas, yaitu ; Fakultas Ekonomi, FKIP dan FMIPA. Sedangkan pemasangan jaringan ke seluruh fakultas sudah selesai di kerjakan tahun 2006. Insya Allah tahun 2007 semua fakultas sudah menggunakan jaringan online yang telah terpasang.
           
            Sejak Anda menjabat sebagai rektor, apakah kurikulum yang digunakan Untan sudah relevan dengan kebutuhan pasar kerja di Kalbar ?  
            Sesuai dengan perkembangan informasi, khususnya perkembangan di lembaga pendidikan,  maka perkembangan kurikulum di Universitas Tanjungpura mengikuti juga. Ini terbukti disetiap fakultas selalu dan sudah mengadakan workshop mengenai peningkatan proses pembelajaran yang mengacu ke  KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi), dan sekarang diarahkan ke KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang mengarah ke standar isi, proses dan lulusan.
           
            Untan sudah melakukan evaluasi diri secara rutin ?
Sudah tapi baru sekali Untan melakukan evaluasi diri tingkat universitas.
           
            Bagaimana dengan kegiatan yang dilakukan Untan, apakah telah mengacu pada pola ilmiah pokok, visi, misi maupun Tri Dharma Perguruan Tinggi ?
            Setiap tahunnya Untan berusaha untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi informasi (TI), yang belakangan ini telah dibangun gedung Telecomfrence yang Insya Allah tahun 2007 ini gedung tersebut telah siap digunakan.
           
            Soal fasilitas belajar mengajar, apa ada peningkatan?
            Fasilitas peralatan proses belajar mengajar dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan diupayakan penambahannya, diantaranya peralatan OHV, komputer, jurnal ilmiah, dan buku-buku.
           

            Semua program study di Untan, apakah telah terakreditasi dengan baik ?
            Sampai saat ini masih ada program studi di Untan yang belum terakreditasi, diantaranya :
-          Prodi Sosial Ekonomi Pertanian (S1)
-          Ilmu Tanah ( S1)
-          Teknik Arsitektur (S1)
-          Teknik Informasi (S1)
-          Pendidikan Ekonomi (S1)
-          Pendidikan Kimia (S1)
-          Pendidikan Fisika (S1)
-          Pendidikan Biologi (S1)
-          Teknik Hasil Hutan (S1)
-          Kimia MIPA (S1)
-          Biologi MIPA (S1)
-          Fisika MIPA (S1)
-          Kedokteran (S1)
-          Budi Daya Perkebunan (D3)
-          Pekerjaan Sosial (D3)
-          Kesekretariatan (D3)
-          Manajemen Perhotelan (D3)
-          Manajemen Pariwisata (D3)
-          Ilmu Pemerintahan (D3)

            Bagaimana dengan peningkatan hasil-hasil penelitian di Untan?
Peningkatan kegiatan ilmiah setiap tahunnya terus meningkat, ini dibuktikan dengan banyaknya proposal yang masuk dan disetujui oleh pihak-pihak terkait, terutama proposal penelitian dan kegiatan PKM, adapun jumlah judul penelitian dan kegiatan PKM yang disetujui sejak tahun 2003 adalah :
penelitian         : Tahun 2003 disetujui 62 judul
                          Tahun 2004 disetujui 240 judul
                          Tahun 2005 disetujui 97 judul

PKM               : Tahun 2003, 74 kegiatan
                          Tahun 2004, 83 kegiatan
                          Tahun 2005, 22 kegiatan

            Bagaimana dengan peningkatan SDM di Untan, baik dosen maupun karyawan dari segi kuantitas dan kualitas ?
            Begitu juga dengan peningkatan SDM, baik kualitas dosen dan tenaga administrasi. Ini terbukti dengan telah selesainya mereka yang melanjutkan S2 dan S3, dan masih banyak juga yang sedang dalam proses penyelesaian. Adapun jumlah dosen yang berpendidikan :

Tahun 2003 sebanyak  826 orang, diantaranya:
S1 = 283 orang atau  4,27 %
S2 = 497 orang atau 60,16 %                                     
S3 = 46 orang atau  5,57 %

Tahun 2004 sebanyak  844 orang, diantaranya:
S1 =  308 orang atau 36,49 %
S2 = 494 orang atau 58,53 %
S3 = 42 orang atau 4,98 %

Tahun 2005 sebanyak 889 orang, diantaranya:
S1 =  289orang atau  32,51 %
S2 = 539 orang atau 60,63%
S3 = 61 orang atau 6,86 %

Tahun 2006 sebanyak 927 orang, diantaranya:
S1 =  325 orang atau  35,06 %
S2 = 540 orang atau 58,25 %
S3 = 62 orang atau 6,68 %


            Program kerja apa saja yang telah dilaksanakan selama Anda menjadi rektor ?
 Program kerja yang saya laksanakan tentunya mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi. Usaha–usaha yang telah dilaksanakan adalah meningkatkan baik secara kuantitas maupun kualitas dosen, karyawan, mahasiswa dan tentunya juga didukung dengan peningkatan sarana dan prasarana. Kita juga selalu mengevaluasi kurikulum  yang diselenggarakan Untan yang dilaksanakan langsung oleh fakultas masing-masing agar Untan tidak terlalu jauh tertinggal dalam hal kualitas.
            Bagaimana dengan manajemen internal Untan dalam hal kedisiplinan karyawan Untan?
            Jadi untuk masalah pelayanan dari kepegawaian Untan ini sebenarnya telah di tentukan jam kantornya. Pelayanan kepada mahasiswa memang banyaknya di fakultas karena fakultas yang berhubungan langsung dengan mahasiswa. Sehingga memang ada fakultas-fakultas yang disiplin dan masih ada fakultas yang kurang disiplin. Sebenarnya harus jelas sangsinya. Bagi orang yang rajin dengan suatu standar yang jelas kita harus berikan penghargaan sehingga yang lain bisa termotivasi. Saya juga menyadari ada pegawai-pegawai yang sudah sulit dimotivasi tetapi kadang-kadang justru yang paling keras bicaranya. Padahal dia tidak menyadari bahwa dirinya tidak menjalankan tugas dengan baik. Soal kedisiplinan ini memang menjadi suatu kelemahan di Untan walaupun tidak seluruhnya. Tetapi ada bagian-bagian tertentu. Dan sangsi untuk yang tidak disiplin ini belum berupa sangsi yang tegas.
            Apakah Untan telah menjalankan transparansi, responsibility, akuntability kepada publik?
Untuk masalah transparansi pendanaan itukan tidak mesti Untan harus mengcopy semua anggaran untuk seluruh masyarakat kampus. Untuk masalah akuntability  setiap 6 bulan kita diperiksa oleh tim Dirjen dan bahkan BPKP juga masuk dan dihadiri semua pejabat struktural yang ada di universitas dan fakultas.
            Apakah Untan telah menjembatani lulusan Untan dengan pasar kerja ?
            Memang ini yang dulunya sangat sulit sekali tetapi karena adanya hibah kompetensi maka masing-masing program studi yang mendapat hibah kompetensi itu harus mempunyai database bagi lulusan prodi. Berapa lama dari masa lulus sampai mendapatkan pekerjaan dan itu dinamakan masa tunggu. Memang dari tahun ke tahun masa tunggu lulusan Untan semakin pendek. Kita berusaha juga apabila ada tawaran-tawaran dari instansi atau perusahan untuk ikut melaksanakan tesnya dan menawarkan bahwa kebutuhan-kebutuhan mereka bisa lewat kita. Ke depannya karena Untan mengarah BHP, kita telah bentuk UPT Usaha Terpadu yang nanti unit-unit usahanya akan banyak. Dan diharapkan menjadi lahan kerja bagi lulusan Untan.
            Apakah Untan telah menyelesaikan kasus-kasus KKN yang terjadi di Untan, seperti pembangunan laboratorium di Fakultas Ekonomi, pengadaan alat-alat laboratorium di Fakultas Teknik, sesuai dengan isi kontrak kerja calon rektor dengan mahasiswa pada tahun 2002?
Kasus-kasus korupsi Laboratorium Fakultas Ekonomi sudah diselesaikan semua dan sudah sampai di pengadilan. Semua sudah diperiksa dan hasilnya sudah selesai bahwa tidak ada korupsi di sana. Masalah pengadaan alat laboratorium Fakultas Teknik itukan karena dulu ada temuan dari tim Dikti dan ada tindak lanjutnya misalnya jika ada kelebihan anggaran kita sudah mengembalikan pada kas negara. Sehingga sudah tidak ada lagi kasus seperti itu semua sudah diselesaikan.

Bagaimana peran Untan saat ini dalam penyelesaikan permasalahan Kalbar?   
Untuk ikut berpartisipasi dalam penyelesaian persoalan Kalbar tentunya Untan memerlukan dana.  Kita berusaha mencari sumber dana itu karena Untan tidak ada dana khusus untuk penelitian mengenai persoalan-persoalan yang terjadi di Kalbar. Kalau dana yang ada di Untan hanya untuk penelitian-penelitian muda atau tahap pemula. Untuk menyelesaikan persoalan Kalbar, tentu ini adalah penelitian besar yang harus dilaksanakan. Dan dosen-dosen Untan juga masih ada yang mengajukan penelitian-penelitian bersifat pribadi. Jarang yang bersifat team work. Padahal ini pekerjaan besar yang harus dikerjakan bersama. Penelitian-penelitian ini pun sering tidak ditindaklanjuti. Padahal menyangkut penelitian persoalan Kalbar tidak bisa hanya dilakukan satu kali penelitian tetapi harus ada rekomendasi yang berkelanjutan. Seharusnya penelitian itu harus berlanjut lagi tidak terputus. Tetapi yang terjadi tidak ada penelitian yang bersifat konsisten. Mestinya fokus dan ada tim yang solid tidak hanya penelitian yang bersifat masing-masing.

            Peran serta Untan dalam membangun proses demokratisasi dalam rangka menjalankan agenda reformasi?
            Soal demokratisasi kita mulai dari dalam Untan dan semuanya sudah kita laksanakan mulai dari mahasiswa. Di tingkat fakultas sampai universitas mulai dari ketua jurusan, Pembantu Dekan, Dekan, semua sudah melaksanakan pemilihan yang tidak hanya oleh senat tetapi juga dosen, seluruhnya harus terlibat. Dan kemarin kita sudah melakukan pemilihan rektor secara langsung. Ini belum dilakukan oleh semua PT di Indonesia. Dengan terbuka demikian keadaan  akan menjadi kondusif.[]

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan