Thank's For

Kondisi Jalan di Daerah-daerah Kalimantan Barat (Polling))

MIMBAR POLLING

Penelitian ini dilakukan oleh Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Lembaga Pers Mahasiswa Untan. Polling dilakukan selama dua minggu, dari tanggal 5-19 Februari 2006. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu probability sampling (simple random sampling) dengan alat pengumpul data berupa kuesioner. Didapat jumlah sampel sebanyak 120 mahasiswa yang tinggal di asrama kota/kabupaten di Kalbar.
Tema yang diangkat dalam polling Majalah Mimbar Untan Edisi IV yaitu mengenai ”Kondisi Jalan di Daerah-daerah Kalimantan Barat”. Asumsi yang digunakan adalah pendapat mahasiswa(i) mewakili pendapat masyarakat di daerah masing-masing. Dari sepuluh pertanyaan yang diajukan, terdapat delapan pertanyaan bersifat tertutup dan sisanya bersifat terbuka. Ada empat pertanyaan yang merepresentasikan permasalahan yang diangkat.
Adapun persentase hasil polling per kabupaten secara rinci terdapat pada tabel di bawah ini :

  1. Bagaimana menurut anda kondisi jalan yang anda lewati ?
Penilaian
Kab. Ptk
Kab. Ketapang
Kab. Sanggau
Kab. Kapuas Hulu
Kota Singkawang
Kab. Landak
Kab. Sambas
Kab. Bengkayang
%
Cukup bagus
5
5
1
1
3
3
3
2
16,68
Bagus
5
9
-
3
1
1
6
1
21,73
Buruk
2
33
11
12
5
5
11
9
61,59
Total
12
52
12
16
9
9
20
12
100

Dari pertanyaan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa(i) yang tinggal di asrama berpendapat bahwa sebagian besar kondisi ruas jalan yang mereka  lalui memiliki luas permukaan yang buruk (61,59%). Sebesar 21,73% berpendapat bahwa kondisi ruas jalan bagus dan sisanya mengatakan bahwa ruas jalan yang mereka biasa lewati permukaannya biasa saja.
Kondisi yang rusak tersebut ternyata tersebar pada daerah-daerah di lintas utara (Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang dan Putussibau), dan daerah-daerah di lintas selatan (Tayan, Teraju, Nanga Tayap). Sedangkan kondisi ruas jalan dengan kategori cukup bagus dan biasa saja tersebar di sekitar Kabupaten Pontianak dan Kota Singkawang.

  1. Seberapa jauh kerusakan jalan berpengaruh terhadap perjalanan anda ?
Penilaian
Kab. Ptk
Kab. Ketapang
Kab. Sanggau
Kab. Kapuas Hulu
Kota Singkawang
Kab. Landak
Kab. Sambas
Kab. Bengkayang
%
Sepanjang Perjalanan
1
5
3
10
-
1
2
3
17,60
Pada titik tertentu
11
45
9
7
10
8
18
9
82,40
Total
12
50
12
17
10
9
20
12
100
Dari 142 mahasiswa(i) asrama, sebesar 82,40 % mengaku bahwa kerusakan jalan hanya berada pada titik-titik tertentu saja. Artinya jalan yang rusak dan bersifat parah hanya pada daerah-daerah tertentu saja. Tetapi sebesar 17,60 % mengaku bahwa kerusakan jalan berada pada sepanjang jalan yang dilewati untuk pulang kampung.



  1. Menurut anda, perlukah perbaikan jalan di daerah anda ?
Penilaian
Kab. Ptk
Kab. Ketapang
Kab. Sanggau
Kab. Kapuas Hulu
Kota Singkawang
Kab. Landak
Kab. Sambas
Kab. Bengkayang
%
Perlu
8
52
12
16
10
9
19
12
96,50
Kurang Perlu
3
-
-
-
-
-
-
-
2,80
Tidak Perlu
-
1
-
-
-
-
-
-
0,70
Total
12
53
12
16
10
9
19
12
100
Mengenai perbaikan jalan, hampir seluruh mahasiswa(i) asrama sepakat bahwa jalan yang rusak perlu untuk diperbaiki (96,50 %). Sebesar 2,80 % menyatakan kurang perlu dan sisanya menyatakan tidak perlu. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa mahasiswa(i) yang merupakan bagian dari masyarakat sangat menginginkan kondisi ruas jalan .





4. Menurut anda, apakah pemerintah setempat memberikan perhatian khusus terhadap jalan di daerah anda ?
Hasil Polling
Penilaian
Kab. Ptk
Kab. Ketapang
Kab. Sanggau
Kab. Kapuas Hulu
Kota Singkawang
Kab. Landak
Kab. Sambas
Kab. Bengkayang
%
Sangat perhatian
-
1
1
-
-
-
-
-
1,41
Perhatian
5
3
-
1
-
3
2
1
10,63
Kurang Perhatian
7
32
9
8
6
5
17
11
74,46
Tidak Perhatian
1
7
2
6
4
1
1
-
13,50
Total
12
53
12
14
10
8
20
12
100
Ketika dilontarkan pertanyaan tentang keterlibatan pemerintah, ternyata sebagian besar mahasiswa(i) asrama menyatakan bahwa pemerintah kurang dalam memberikan perhatiannya terhadap perbaikan jalan (74,46 %). Persentase yang menyatakan bahwa pemerintah perhatian dan tidak perhatian hampir sama rasionya yaitu 10,63 % dan 13,50%. Sisanya menyatakan perhatian pemerintah cukup tinggi terhadap kondisi ruas jalan yang rusak.

Beragam opini disampaikan mahasiswa(i) kepada pemerintah daerah setempat dalam rangka perbaikan dan perawatan jalan. Umumnya mereka memojokkan pemerintah daerah karena tidak profesional, tidak berkompeten, dan terkesan main-main dalam upaya untuk memperbaiki dan merawat ruas jalan yang ada.
Mereka juga mempertanyakan anggaran untuk alokasi infrastuktur jalan darat. Sebagian besar mahasiswa(i) asrama menyatakan bahwa ada tarik-menarik kepentingan antar elit politik dalam hal perbaikan dan perawatan ruas jalan. Dan tidak mengutamakan kepentingan masyarakat luas.
Di sisi lain, pelaksanaan proyek jalan juga tidak jujur dalam hal teknis dan anggaran infrastruktur jalan darat. Sehingga pembangunan yang diharapkan tidak maksimal dan tingkat kerusakan ruas jalan semakin tinggi akibat tidak sesuai dengan standar jalan yang ideal.
Ada dua solusi yang ditawarkan oleh mahasiswa(i) asrama berkaitan dengan masalah-masalah di atas. Solusinya yakni pengadaan jembatan timbang harus mutlak dilaksanakan pada pintu-pintu jalur masuk distribusi dan jalan lingkar luar sebagai jalan alternatif untuk rute distribusi bagi truk-truk yang membawa bahan perdagangan.
Kendati demikian, mahasiswa(i) asrama berharap agar pemerintah daerah setempat memperbaiki daerah-daerah yang vital, karena merupakan jalur distribusi perdagangan hasil-hasil alam. Selain itu, dengan kondisi ruas jalan yang rusak, tingkat mobilitas masyarakat setempat rendah sehingga mereka terisolasi dari pengaruh pembangunan. (end).


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan