Hubungan Bilateral Hasilkan Bantuan Buku
LPM_Untan
No comments
Era globalisasi yang berkembang pesat menyebabkan setiap individu harus mampu bersaing untuk hidup. Salah satunya adalah pelaku dunia pendidikan terutama peserta didik khususnya mahasiswa. Mahasiswa diharapkan mandiri dalam proses penggalian ilmu. Oleh karena itu, dalam rangka peningkatan mutu pendidikan mahasiswanya, Untan mengadakan hubungan bilateral dengan Kedutaan Amerika dengan maksud menjalin silaturahmi.
Hubungan yang dilakukan dengan via e-mail ini berbuah hasil. “komunikasi kita hanya lewat internet saja, agar tidak terlalu repot,”ujar Thamrin Usman, Rektor Universitas Tanjungpura. Hasil dari hubungan antarnegara itu, Untan menerima sejumlah sumbangan buku dari pihak Amerika. Buku yang didatangkan 12 Juni lalu itu meliputi semua bidang yang berkaitan dengan kesembilan fakultas yang ada di Untan. “Buku yang berjumlah delapan ribu eksemplar itu semuanya menggunakan bahasa Inggris karena bahasa Inggris merupakan bahasa pergaulan Internasional ”, jelas Stella Prancisca, S.Pd., M.Pd., pengelola American Corner.
Thamrin Usman mengatakan bahwa buku-buku yang dihibah oleh SABRE Foundation ini, akan menutupi kekurangan Untan akan buku-buku referensi. “Saya berharap dengan adanya buku-buku ini mahasiswa mampu memperoleh pengetahuan tidak hanya dari satu sumber saja melainkan dari banyak sumber dan agar Untan lebih baik kedepannya dengan lulusan yang bisa diandalkan ”. Tambah orang nomor satu Untan ini
Pihak Untan secara khusus berniat mendirikan sebuah ruangan di Untan guna membentuk SABRE FOUNDATION CORNER, yaitu lokasi penyimpanan buku sumbangan dari Amerika ini. Buku-buku ini diperuntukan kepada seluruh mahasiswa Untan sehingga tidak ditempatkan ke fakultas-fakultas.
“ Saya merasa senang atas berita kedatangan buku dari Amerika ini, karena bermanfaat bagi kita mahasiswa untuk menambah wawasan ”, ujar Marsiana Irawati, mahasiswi Fekon Manajemen 2011 ini saat ditemui di American Corner.
Perlunya sosialisasi untuk buku-buku dari American Corner untuk Untan sangat penting karena sebagian mahasiswa tidak mengetahui informasi tersebut. “ Tak semua mahasiswa mengetahui berita pendatangan buku dari Amerika ini. Untuk itu, perlu sosialisasi ke seluruh mahasiswa guna pemanfaatan sarana ini ”. Ujar Megawati, mahasiswa Akutansi 2011 Fakultas Ekonomi.
Dilain tempat ketua BEM Fakultas Hukum, Aldino Akbarinaldi mengatakan apresiasinya terhadap bantuan buku dari Amerika tersebut. “Walaupun menggunakan bahasa inggris, buku yang dihibahkan harus kita manfaatkan dengan baik. Jika tidak mengerti, kita bisa memanfaatkan American Corner, dan sarana yang sudah sangat canggih”. Ujar Aldino.
Lain halnya yang diungkapkan Firdaus,mahasiswa Fisip 2010. “Walau saya sendiri belum melihat buku tersebut, saya akan berfikiran positif karena sangat baik untuk mahasiswa belajar bahasa inggris dan tentu saja buku- buku itu sangat mendukung untuk refensi mahasiswa. Mahasiswa tidak boleh pesimis, karena kita kini dituntut menjadi mahasiswa yang go internasional. Maka dari itu harus bisa berbahasa internasional khususnya bahasa inggris agar mampu bersaing dan berkembang serta sadar dan pandai memilah pola pikir atau doktrin dari isi buku itu apakah positif atau negatif”. Ujar Firdaus.
Firdaus juga menambahkan bahwa mahasiswa harus kritis terhadap hal di lingkungan akademik atau pun lingkungan ilmiah, apakah akan dijadikan sebagai sarana penelitian atau sebagai pengalihan isu semata. Selaku mahasiswa yang produktif harus tahu informasi, jangan seperti katak dalam tempurung, tinggal mau maju ke depan atau mundur ke belakang.
Ketika ditanya mengenai harapan, Thamrin mengatakan, “saya berharap selain untuk menambah referensi serta perbendaharaan buku di Untan, mahasiswa juga dapat memanfaatkan dengan baik fasilitas yang diberikan agar kelak mahasiswa keluaran Universitas ini bisa diandalkan tidak hanya disatu bidang melainkan disegala bidang”.
0 komentar:
Posting Komentar